banner 728x250

Liga Pertandingan Jurus Lyon Libas Juventus

PIRNAS.ORG | PARIS – Pelatih Rudi Garcia (foto kanan) akan meningkatkan daya serang Olympique Lyonnais sebagai jurus untuk melibas lagi Juventus pada laga leg2 babak 16 besar Liga Champions 2019/2020.

Meski sudah menang 1-0 pada leg1 di markas sendiri 26 Februari silam, Lyon ternyata tak ingin hanya bertahan ketika gantian bertamu di Allianz Arena, Turin, Sabtu (8/8) dinihari mulai pkl 02.00 WIB.

“Kami harus lebih baik dari sisi penyerangan untuk mencetak gol di Turin. Ini jurus yang bagus untuk bertanding di Italia,” ungkap Garcia, seperti dikutip dari laman Lyon, Selasa (4//8).

Pada pertemuan pertama di Stadion Groupama, Lyon, pasukan Garcia yang tempur minus kapten Memphis Depay, mampu mendikte Si Nyonya Tua. Akibatnya Cristiano Ronaldo cs sama sekali tidak mampu menembakkan bola ke gawang Les Gones.

Kini Depay sudah kembali dan Lyon ingin lebih menyerang. Garcia bahkan ingin OL tampil lebih agresif dan ofensif dibanding saat kalah adu penalti (0-0, 5-6) dari Paris Saint-Germain pada laga final Piala Liga Prancis 2019/2020 di Stade de France, Jumat lalu.

“Itu pertandingan kompetitif pertama kami setelah jeda panjang. Banyak pemain dari kedua kesebelasan yang menderita kelelahan fisik,” dalih Garcia.

“Itu akan menjadi elemen penting untuk pertandingan melawan Juventus,” tegas mantan pelatih Marseille, AS Roma, Lille dan Saint-Etienne tersebut.

Hanya sayangnya Lyon rawan tanpa bek Marcelo Guedes dan kiper Anthony Lopes yang mengalami cedera ketika melawan PSG. Les Gones juga baru memainkan satu laga sejak sepakbola terhenti akibat pandemi virus corona bulan Maret silam.

Super Juve justru sudah merumput 14 kali di semua kompetisi dalam rentang Juni-Juli 2020, terhitung sejak restart sepakbola Italia. Tim asuhan Maurizio Sarri berhasil mempertahankan scudetto Liga Serie A untuk musim kesembilan beruntun, kendati tampil tidak stabil.

“Di leg1, Juve tidak bermain bagus. Tetapi sekarang, berbulan-bulan setelah itu, situasinya benar-benar berbeda,” papar Depay.

“Mereka sekarang memainkan lebih banyak laga daripada yang kami miliki. Jadi banyak aspek sekarang benar-benar berbeda dari biasanya,” beber mantan winger Manchester United dan PSV Eindhoven tersebut.

Tetapi terhentinya sepakbola juga menjadi keuntungan tersendiri bagi Depay. Setelah absen pada jumpa pertama akibat cedera, bintang Belanda berusia 26 tahun itu kini pulih serta prima untuk lawatan ke Turin.

“Itu (leg1) adalah pertandingan pertama yang saya tonton (setelah cedera). Saya melihat semangat tim yang membuat saya sangat bahagia,” kenang Depay.

“Waktu jeda memungkinkan saya untuk bisa bermain di Liga Champions. Saya siap dan hanya itu yang dapat saya katakan tentang hal tersebut,” tambahnya.

Di kubu Juve, gelandang Miralem Pjanic bertekad membawa timnya terus lanjut hingga menjadi pemenang sebagai kado perpisahan jelang kepindahannya ke Barcelona.

Pjanic sudah resmi ditransfer ke Barca dengan mahar 60 juta euro atau setara Rp.1,03 triliun. Dia akan bertukar tempat dengan Arthur Melo, namun peralihan status mereka baru dirilis setelah musim ini tuntas.

“Memikirkan hal ini membuat saya merinding. Petualangan saya di Serie A bersama Juventus sudah berakhir,” jelas Pjanich.

“Namun belum waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal. Saya masih ingin di sini hingga 23 Agustus (jadwal final Liga Champions),” tekadnya.

(Lis/m08/uefa/fi)